Pekan Imunisasi Dunia 2015 : Mewujudkan Cakupan Imunisasi Yang Tinggi dan Merata di Indonesia

| Dilihat 1052 Kali

Pekan Imunisasi Dunia 2015 : Mewujudkan Cakupan Imunisasi Yang Tinggi dan Merata di Indonesia
Pekan Imunisasi Dunia 2015 : Mewujudkan Cakupan Imunisasi Yang Tinggi dan Merata di Indonesia

Pekan terakhir setiap April diperingati sebagai Pekan Imunisasi Dunia (PID) atau World Immunization Week. Di Indonesia, puncak perayaan PID digelar di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu, 26 April 2015. Perayaan ini dihadiri ribuan masyarakat.

Tema global PID tahun ini adalah “Close the immunization gap”. Badan Kesehatan Dunia, WHO, melihat adanya peningkatan dalam jumlah anak yang divaksinasi di seluruh dunia. Imunisasi telah berhasil mencegah 2-3 juta kematian tiap tahunnya dari difteri, tetanus, batuk rejan, dan campak.

Namun ini masih jauh dari pencapaian target global karena 1 dari 5 anak di dunia tercatat belum mendapatkan imunisasi rutin. Di Indonesia sendiri, pada 2013, lebih dari 2 juta balita melewatkan imunisasi DPT 3 banyak dari mereka berasal dari keluarga miskin. Tercatat pula di 10 provinsi dengan populasi termiskin di Indonesia, ada sekitar 70% anak-anak yang tidak diberi imunisasi.

Survei Drop Out di Jawa antara 2011-2012 yang dilakukan UNICEF Indonesia, yang mengukur sisi pengetahuan, perilaku, dan praktik komunikasi mengenai imunisasi, menemukan sejumlah tantangan dan isu utama rendahnya cakupan imunisasi, yakni:
• Kurangnya pengetahuan orang tua mengenai imunisasi
• Kurangnya kesadaran terhadap layanan imunisasi di lingkungan
• Kepercayaan orang tua pada informasi yang keliru karena keyakinan tradisional mereka
• Buruknya cara pemberian informasi oleh petugas kesehatan
• Kepercayaan yang salah yang dianut oleh petugas kesehatan
• Penggunaan pesan tidak efektif, serta tidak menjawab kebutuhan informasi daerah
• Kurangnya dukungan dari tokoh budaya dan tokoh agama di masyarakat

Oleh karena itu, dengan semangat tema lokal PID tahun ini, yakni “Bersama Wujudkan Cakupan Imunisasi yang Tinggi dan Merata”. Kementerian Kesehatan menargetkan, Imunisasi Dasar Lengkap sampai akhir tahun ini bisa mencapai 91 persen. Sementara Universal Child Immunization (UCI) desa diharapkan meningkat hingga 84 persen.

Berbagai acara digelar dalam puncak peringatan PID di Jakarta, antara lain Jalan Sehat bersama Menteri Kesehatan, sarasehan bertema “Pentingnya Imunisasi” bersama Kak Seto, Dr. Soedjatmiko, dan Ustadz Budi Prayitno, peluncuran buku “Kesehatan Ibu dan Anak” (KIA) 2015, serta berbagai hiburan dan pelayanan.

Selain Menkes Nila F. Moeloek dan narasumber sarasehan, hadir pula istri Gubernur DKI Jakarta Veronica Basuki Tjahja Purnama (Veronica Tan), perwakilan puskesmas, dan perwakilan instansi pendidikan, serta perwakilan murid SD memeriahkan perayaan puncak PID tahun ini. (*)

Keterangan foto:

  1. Veronica Tan bersama Menkes Nina F. Moeloek menyosialisasikan pentingnya imunisasi untuk anak-anak Indonesia.
  2. Menkes Nila Moeloekmeluncurkan Buku KIA revisi 2015 yang mengalami beberapa perubahan dari buku sebelumnya.
  3. Anak sekolah (peserta) yang mendapatkan biskuit gratis dari stand pusat promosi kesehatan pada acara Pekan Imunisasi Dunia, Monas, 26 April 2015.
  4. Anak-anak (masyarakat umum) bergembira mendapat biskuit gratis dari stand pusat promosi kesehatan pada acara Pekan Imunisasi Dunia, Monas, 26 April 2015.
  5. Ribuan masyarakat yang tergabung dalam berbagai kelompok komunitas antusias mengikuti acara Pekan Imunisasi Dunia di Lapangan Monas, 26 April 2015.
  6. Ribuan masyarakat yang tergabung dalam berbagai kelompok komunitas antusias mengikuti acara Pekan Imunisasi Dunia di Lapangan Monas, 26 April 2015.
  7. Menkes Nila Moeloek menjelaskan Buku KIA revisi 2015 yang mengalami beberapa perubahan diantaranya: memperpanjang masa penggunaan, dari yang sebelumnya digunakan sejak ibu hamil sampai anak usia lima tahun menjadi sampai anak usia enam tahun, terintegrasi dengan Program Anak Usia Dini (PAUD); menginformasikan lebih banyak tentang hak pelayanan kesehatan yang diperoleh ibu hamil, bersalin,nifas, bayi baru lahir dan anak usia 29 hari – 6 tahun, terkait dengan kesehatan ibu dan anak, imunisasi, dan gizi, termasuk penentuan status gizi dan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang, serta penambahan jenis pelayanan imunisasi, seperti imunisasi Hib dan IPV.
  8. Masyarakat yang tergabung dalam berbagai kelompok komunitas antusias mengikuti acara Pekan Imunisasi Dunia di Lapangan Monas, 26 April 2015.