Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC

| Dilihat 87016 Kali

Apa itu TOSS TBC dan Gejalanya
Apa itu TOSS TBC dan Gejalanya

TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan karena adanya kuman Mycobacterium Tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan. TBC adalah penyakit infeksi yang menular dan juga dapat menyerang organ tubuh, terutama paru-paru.

Penyakit Tuberkulosis (TBC) adalah masalah kesehatan terbesar di dunia setelah HIV. TBC harus ditangani dengan serius. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) di Indonesia kasus TBC mencapai angka 1.000.000 kasus. Dan jumlah kematian akibat penyakit Tuberkulosis diperkirakan mencapai 110.000 kasus per tahun.

TOSS TBC itu sendiri merupakan singkatan dari Temukan dan Obati Sampai Sembuh TBC.

Salah satu pendekatan untuk menemukan, mediagnosis, mengobati, dan menyembuhkan pasien TBC, untuk menghentikan penularan TBC di masyarakat.

Langkah-langkah TOSS TBC juga perlu diketahui, yaitu:

  1. Temukan gejala di masyarakat

  2. Obati TBC dengan tepat dan cepat

  3. Pantau pengobatan TBC sampai sembuh

Gejala Tuberkulosis (TBC) yang dapat Anda ketahui:

  1. Batuk lebih dari 2 minggu.

  2. Mengalami sesak pada pernafasan

  3. Berkeringat di malam hari tanpa aktivitas

Jika anda menemukan gejala-gejala diatas, maka segeralah berobat ke Puskesmas atau klinik terdekat untuk segera diperiksa lebih lanjut.

Sebagai langkah pencegahan penularan TBC, anda harus memahami etika batuk atau bersin sebagai berikut:

  1. Gunakan Masker
  2. Tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam
  3. Tutup mulut dan hidung dengan tisu
  4. Jangan lupa membuangnya ke tempat sampah
  5. Cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir

Kementerian Kesehatan memberi perhatian khusus untuk hal ini, karena jika pengobatan TBC tidak dilakukan dengan tepat dan cepat, maka kuman-kuman TBC akan menjadi kebal terhadap pengobatan biasanya disebut Tuberculosis Multi-drug Resistant (TB MDR) atau Tuberculosis Extensively-drug Resistand (TB XDR).

Kementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa seluruh Puskesmas di Indonesia sudah dapat memberikan Pelayanan Pengobatan TBC. Selain Puskesmas, Klinik, RS, serta dokter swasta telah mampu memberikan pelayanan pengobatan TBC.

Sudah 7 dasawarsa terakhir, kurang lebih 300.000 pasien Tuberkulosis diobati dan dilayani per tahunnya.

Success Rate pengobatan Tuberkulosis di Indonesia mencapai 90% pasien TB, yang berarti 90% pasien penderita Tuberkulosis yang diobati dapat disembuhkan.