Memanfaatkan Teknologi Untuk Transformasi Sosial

| Dilihat 976 Kali

Memanfaatkan Teknologi Untuk Transformasi Sosial
Memanfaatkan Teknologi Untuk Transformasi Sosial

Masyarakat sipil, organisasi publik dan swasta, dan serta lembaga PBB untuk AIDS, UNAIDS neluncurkan sebuah aplikasi mobile untuk memberdayakan masyarakat dalam pencegahan dan pengobatan HIV. Aplikasi yang disebut iMonitor + ini memungkinkan pengguna mengakses layanan pencegahan dan pengobatan HIV, serta memberikan umpan balik terhadap kualitas layanan tersebut.

Aplikasi yang diperkenalkan pertama kali di Bangkok, Thailand pada Oktober lalu ini menggunakan teknologi GPS untuk menemukan lokasi pengguna. Pengguna kemudian dapat mencari informasi di mana dia dapat mengakses kondom, tes HIV, konseling, serta pengobatan dan layanan penting lainnya

“Ini adalah revolusi data. Real-time, sistem informasi kesehatan keliling. Bukan hanya gadget, tapi alat untuk transformasi sosial. Ini akan memberdayakan masyarakat untuk menuntut layanan dan menumbuhkan akuntabilitas publik, “kata Direktur Eksekutif UNAIDS, Michel Sidibé.

Jika persediaan obat antiretroviral atau komoditas HIV lainnya habis, pengguna dapat mengirim peringatan dan diarahkan secara real time untuk layanan lain terdekatnya. Pengguna juga dapat melaporkan stigma atau pelanggaran hak-hak mereka dalam pelayanan HIV.  Pusat layanan kesehatan masyarakat dan mitra masyarakat nantinya akan bekerja sama untuk menyelesaikan laporan pengguna sesegera mungkin.

Sejak awal Juni lalu, lebih dari 100 relawan dari lima jaringan komunitas di Thailand, Indonesia, India, dan Filipina telah menjadi percontohan menguji iMonitor + untuk memberikan umpan balik dan menyesuaikan aplikasi untuk kebutuhan spesifik di masing-masing jaringan.

Ayu Oktariani dari Koalisi Indonesia untuk AIDS  mengatakan mereka telah menguji coba iMonitor + di empat kota, termasuk Jakarta.

“Layanan-layanan kesehatan ternyata menanggapi serius laporan pengguna secara real-time. Mereka bergerak lebih cepat daripada sebelumnya untuk menghilangkan kesenjangan pelayanan,” kata Ayu.

Umpan balik dari masyarakat dan penyedia layanan akan memastikan keberlanjutan inovasi dan adaptasi dari aplikasi ini. iMobile+ bukan hanya alat pemantauan partisipatif masyarakat yang penting untuk menjamin kualitas dan respon dari layanan HIV, tetapi juga dapat memberdayakan masyarakat untuk ikut memonitor layanan di banyak daerah. (*)