Cuci Tangan dengan Sabun dan Air Mengalir versus Hand Sanitizer
Di masa serba praktis ini, cairan pencuci tangan atau hand sanitizer menjadi pilihan menjaga tangan tetap higienis. Untuk yang sedang bepergian, cara ini mungkin jadi jalan keluar ketika sulit menemukan air mengalir dan sabun untuk membersihkan tangan. Tapi nyatanya, kini mereka yang sedang berdiam di rumah atau kantor pun banyak yang memilih mencuci tangan menggunakan hand sanitizer daripada air dan sabun.
Banyak ahli sependapat, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun tetap lebih baik daripada memakai hand sanitizer. Air dan sabun tetap dipercaya lebih mampu menghilangkan kotoran dan kuman, apalagi ketika tangan memang terlihat kotor dan berminyak.
Hand sanitizer berbahan alkohol bagus untuk membersihkan tangan hanya ketika tangan memang sudah dalam keadaan bersih untuk memastikan kuman benar-benar mati.
Bagaimana dengan hand sanitizer yang mengandung antibiotik ringan seperti triclosan? Apakah memang lebih baik daripada hand-sanitizer biasa? Banyak peneliti tidak menyetujui penggunaan triclosan dalam hand sanitizer. Triclosan tidak efektif membunuh kuman, virus, dan bakteri pada tangan. Malah virus dan bakteri hidup yang tersisa dapat menjadi resisten terhadap antibiotik, termasuk amoxicillin. Lebih baik gunakan hand sanitizer biasa dengan kandungan alkohol minimal 60 persen. (*)