Hari Kesehatan Jiwa Sedunia : Menuju Tua Yang Sehat, Mandiri dan Produktif
Mengenal kesehatan JiwaApakah arti dari kesehatan jiwa? Kesehatan jiwa/mental yaitu kondisi sejahtera dari individu karena individu tersebut menyadari potensi dirinya, dapat mengatasi tekanan dalam kehidupan, dapat bekerja produktif dan baik, serta mampu memberikan kontribusi bagi kelompoknya (WHO,2007). Dalam hari kesehatan jiwa sedunia tahun ini, topik yang dibahas ialah mengenai kesehatan jiwa pada lansia (lanjut usia). Dengan jiwa yang sehat, lansia dapat menikmati kesehatan fisiknya, aktif, dan bisa terlibat dalam kehidupan sosialnya.“Orang-orang yang memasuki masa tua dan masa pensiun akan mengalami perubahan dalam gaya hidupnya sehingga mereka harus mampu mengurus kesehatan baik fisik maupun mentalnya. “Ada asumsi bahwa masalah kesehatan jiwa ialah aspek ‘normal’ dari penuaan sehingga banyak lansia yang mengalami masalah kesehatan jiwa seperti demensia dan depresi. Apa saja hal yang dapat mempengaruhi kesehatan jiwa lansia? Berikut penjelasannya.PensiunTidak semua orang siap untuk menghadapi masa pensiun. Apabila seseorang tidak siap menghadapi masa pensiunnya, maka ia akan merasa kehilangan sahabat di pekerjaannya, kehilangan harga diri, dan merasa terancam akan keamanan finansial bagi keluarganya.Namun, masa pensiun (semi pensiun) dapat juga menjadi fase hidup yang baru juga menyibukkan karena mereka dapat melakukan aktivitas baru ataupun belajar keahlian baru yang sebelumnya tidak bisa dilakukan saat masa kerja. Masa pensiun juga memberi waktu lebih banyak pada lansia untuk lebih dekat dengan keluarga.DepresiDepresi terjadi pada 1 dari 5 lansia yang aktif di komunitas, dan 2 dari 5 lansia yang lebih sering di rumah. Depresi menggambarkan berbagai suasana hati, dari perasaan sekilas yang tidak menyenangkan hingga perasaan buruk yang mengganggu kegiatan sehari-hari.Depresi bisa menyerang siapa saja tanpa melihat umur, akan tetapi kelompok lansia lebih rentan mengalami depresi dibandingkan kelompok umur lainnya. Hal ini disebabkan berbagai faktor seperti kesepian, perceraian, pensiunan/pengangguran, dan penyakit.DemensiaDemensia terjadi pada 5% lansia di atas umur 65 tahun dan 20% pada lansia di atas 80 tahun. Demensia ialah penurunan kemampuan mental yang mempengaruhi memori, berpikir, memecahkan masalah, berkonsentrasi, dan persepsi.Hal ini terjadi karena kematian sel-sel pada otak atau kerusakan di bagian otak yang berhubungan dengan proses berpikir. Orang yang mengalami demensia mudah bingung, gelisah, tersinggung, dan menangis sehingga orang terdekat harus banyak memberi dukungan dan menyenangkan hati mereka.