Penyakit Jantung Menjadi Penyebab Utama Kematian pada Jemaah Haji

| Dilihat 1294 Kali

Penyakit Jantung Menjadi Penyebab Utama Kematian pada Jemaah Haji
Penyakit Jantung Menjadi Penyebab Utama Kematian pada Jemaah Haji

Hingga 17 Juli 2022, tercatat sebanyak 58 jemaah haji meninggal dunia pada pelaksanaan haji tahun 2022. Sebagian besar penyebab kematian adalah karena penyakit jantung. Jemaah haji wafat lebih banyak berusia dibawah 60 tahun dan didominasi berjenis kelamin laki-laki.

Dalam keterangannya, dr. Budi Sylvana, MARS selaku Kepala Pusat Kesehatan Haji pada Sabtu (16/7) menjelaskan bahwa terdapat 3 faktor utama yang mempengaruhi kondisi kesehatan jemaah haji, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Ancaman suhu dan kelembaban di Arab Saudi ditambah dengan aktivitas yang berlebihan

  2. Kerentanan kesehatan pada jemaah haji, dimana jemaah haji Indonesia pada tahun ini  didominasi oleh jemaah haji dengan risiko tinggi karena faktor usia dan penyakit. Selain itu juga terdapat adanya kekambuhan penyakit yang dipicu oleh kelelahan dan kondisi fisik yang menurun.

  3. Kapasitas tenaga kesehatan dimana antisipasi dan respon petugas kesehatan terhadap permasalahan kesehatan jemaah

Berbagai masalah kesehatan yang terjadi pada jemaah haji Indonesia, dapat diantisipasi melalui penguatan promosi kesehatan yang dilakukan oleh tim melalui kampanye #jangantungguhaus dan juga seruan terhadap penggunaan Alat pelindung Diri (APD) saat keluar pondokan dan beribadah. Kampanye untuk minum obat teratur bagi jemaah haji risti dan memiliki komorbid. 

Dari sisi kapasitas tenaga kesehatan, dilakukan melalui penguatan formasi 30, dimana setiap 30 jemaah paling risti di masing masing kloter harus selalu didampingi oleh Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter. Selain itu juga adanya screening atau pemeriksaan ulang serta kontrol rutin bagi jemaah haji risti di tiap tiap kloter.

dr. Budi berterima kasih kepada Kementerian Agama atas kerjasama yang baik di lapangan, sehingga penyelenggaraan kesehatan selama operasional haji 2022 berjalan dengan baik. Selain itu pihaknya juga meminta agar kerjasama yang baik dapat terus terjalin sehingga angka kesakitan dan kematian jemaah dapat terus terjaga.

Tetap jaga asupan air dalam tubuh  untuk mencegah dehidrasi selama beribadah haji dan pahami cara mencegah penyakit jantung agar terhindar dari berbagai risiko yang dapat mengganggu kenyamanan dalam beribadah. Segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang telah disediakan apabila mengalami gejala penyakit, agar dapat segera mendapatkan pertolongan secara cepat dan tepat.

 Review: Astasari