Peningkatan Kolaborasi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Bimwil Sulawesi Utara

| Dilihat 1580 Kali

Peningkatan Kolaborasi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Bimwil Sulawesi Utara
Peningkatan Kolaborasi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Bimwil Sulawesi Utara

Sampai saat ini, situasi pandemi Covid-19 masih dalam risiko tinggi, sehingga dunia dihadapkan pada kenyataan untuk mempersiapkan diri hidup berdampingan dengan Covid-19. Upaya penanganan Covid-19 harus terus dilakukan secara masif dengan beberapa strategi mengingat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan telah memberikan dampak besar bagi perekonomian dan kehidupan sosial. Tingkat kerentanan masyarakat terus diminimalisasi dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan. Intervensi tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan, namun juga diperlukan intervensi yang efektif untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit melalui upaya vaksinasi.

Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd imunity) dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. Upaya vaksinasi Covid-19 telah dilakukan di Indonesia sesuai dengan ketersediaan vaksin. Selain itu, perlu diperhatikan juga menyangkut cakupan pelaksanaan, karena konsep kekebalan kelompok (herd imunity) dapat terbentuk apabila cakupan imunisasi tinggi dan merata di seluruh wilayah, sehingga sebagian besar sasaran secara tidak langsung akan turut memberikan perlindungan bagi kelompok usia lainnya.

Merujuk pada Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/MENKES/221/2016 Tentang Pembina, Pendamping dan Koordinator, serta Pendukung Pembina Wilayah di Lingkungan Kementerian Kesehatan, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat merupakan satuan kerja yang menjadi Koordinator Wilayah Provinsi Sulawesi Utara. Koordinator wilayah memiliki tugas dan tanggung jawab membantu Pembina Wilayah dalam mempersiapkan materi terkait kunjungan yang akan dilaksanakan dengan unit teknis terkait dan mempersiapkan teknis kunjungan lapangan dan berkoordinasi dalam pelaksanaannya dengan Dinas KesehatanProvinsi/Kabupaten/Kota serta membantu Pembina Wilayah menyiapkan rekomendasi untuk daerah dan laporan hasil pembinaan kepada pimpinan.

Untuk itu, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat melakukan pertemuan Peningkatan Kolaborasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Binaaan Wilayah dalam hal melaksanakan inventarisasi permasalahan, melakukan bimbingan dan pendampingan dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan nasional, mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan dan langkah strategis dalam pemecahan masalah pada program pembangunan kesehatan di daerah binaannya serta memantau pencapaian indikator yang menjadi tanggung jawab pusat.

Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 16-18 Desember 2021 secara hybrid di Hotel Luwansa Manado ini dihadiri oleh Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, 15 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara, beberapa peserta lintas program dan lintas sektor dari Universitas Sam Ratulangi, BPJS Sulawesi Utara, IDI Wilayah Sulawesi Utara, KKP Kelas II Manado, Kedokteran dan Kesehatan POLDA Sulawesi Utara, RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou, BTKLPP Kelas I Manado, serta perwakilan dari Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan yang juga memfasilitasi peserta pengelola program SMILE dan Pcare dalam melakukan rekonsiliasi data Vaksinasi Covid-19.

Dalam rangkaian pembukaan acara ini, Sekretaris Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, dr. Christofol Ririmasse, M.Kes hadir memberikan sambutan kepada seluruh peserta. Begitu pula dengan Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO yang memberikan sambutan dan arahan kegiatan ini. Acara juga dilanjut dengan pemaparan dari Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dr. Rima F. Lolong. M.Kes yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara terkait Strategi dan Pencapaian Indikator Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang didampingi oleh moderator Koordinator Substansi Advokasi dan Kemitraan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Sakri Sab’atmaja, SKM M.Si.

Paparan disampaikan oleh perwakilan dari Universitas Sam Ratulangi, Dr. A. Joy M. Rattu, MS, PhD terkait Peran Akademisi/ Institusi Pendidikan dalam Implementasi Promosi Kesehatan, yang dipandu oleh moderator Koordinator Substansi Potensi Sumber Daya Promosi Kesehatan, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Bambang Purwanto, SKM, MKM.

Kemudian. peserta dibagi ke dua kelas, dimana kelas pertama melakukan rekonsiliasi data Vaksinasi Covid-19 dan kelas kedua melakukan strategi percepatan pencapaian indikator promosi kesehatan, yaitu Germas, Stunting, dan Posyandu. Tentunya tim pusat siap memberikan pendampingan teknis terkait bagaimana kedua upaya tersebut dapat segera tercapai dengan mempertimbangkan potensi dan kendala yang dihadapi peserta kabupaten/kota.

Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang tepat dan ketat di era pandemi Covid-19, acara cukup berjalan dengan baik dan lancar. Diharapkan juga kegiatan yang sama dapat berlangsung di provinsi lain agar dapat mendukung upaya pencapaian indikator promosi kesehatan dan rekonsiliasi data Vaksinasi Covid-19 yang tentunya membutuhkan kerjasama yang baik dari berbagai pihak.

Peningkatan Kolaborasi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Bimwil Sulawesi Utara 2021-12