Mencegah Penularan COVID-19 Dengan Gerakan Semua Pakai Masker
Semakin meningkatnya jumlah penderita COVID-19 dari hari ke hari membuat upaya pencegahan COVID-19 terus berkembang disesuaikan dengan kondisi yang ada. Diawal merebaknya COVID-19, pemakaian masker hanya diperuntukan bagi tenaga kesehatan dan orang sakit atau dalam proses penyembuhan. Namun, saat ini pemakaian masker diwajibkan bagi semua orang.
Untuk lebih memasyarakatkan budaya penggunaan masker, Kementerian Kesehatan mengkampanyekan Gerakan semua pakai masker. Kampanye ini dimaksudkan agar masyarakat mau menggunakan masker baik dalam kondisi sakit maupun sehat, terutama ketika berada di luar rumah dan berinteraksi dengan orang lain.
Salah satu bentuk kampanye gerakan semua pakai masker bagi masyarakat yang dimotori oleh Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah dengan membagikan kurang lebih 20 ribu masker gratis kepada masyarakat yang dilakukan di 17 titik sekitaran Jabodetabek serta kota Semarang pada tanggal 7 April 2020.
Gerakan ini tidak hanya sebatas pembagian masker saja tetapi juga edukasi bagaimana menggunakan masker dengan benar serta pembagian leaflet tentang lima hal cegah COVID-19.
Titik konsentrasi massa yang menjadi lokus antara lain Terminal Rambutan, Terminal Pulogadung, Stasiun Manggarai, Stasiun Tanah Abang, Stasiun MRT Gelora Bung Karno, Halte Bus Trans Jakarta Dukuh Atas, PD Pasar Mayestik, PD Pasar Senen, Stasiun Bogor, Terminal Baranangsiang, PD Pasar Anyar, Stasiun Bekasi, Terminal Bekasi, Pasar Induk Cibitung, Stasiun Depok, Terminal Depok, Pasar Agung Depok, Pasar Musi Depok dan Tangerang Selatan.
Gerakan semua pakai masker pun tak luput dari peran serta ormas yang membantu membagikan masker dan mengedukasi masyarakat untuk menggunakan masker dengan benar serta pemasangan spanduk ke wilayah binaan secara serempak pada tanggal 12 April 2020 (ckh & mrt).