Liburan Aman di Masa Pandemi
Libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 28 Oktober – 1 November 2020 telah tiba. Tentunya ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh sebagian besar orang, tidak terlepas orang yang tinggal di daerah perkotaan maupun di pedesaan, ingin menikmati waktu liburan dengan berwisata. Namun, liburan di masa pandemi harus mengikuti protokol kesehatan agar terhindar dari risiko penularan Covid-19.
Untuk mengantisipasi hal ini, Menteri Kesehatan telah mengeluarkan surat kepada para Gubernur, Bupati/Walikota agar menginstruksikan kepada seluruh jajaran unit/organisasi masing-masing melakukan upaya sebagai berikut:
- Menggencarkan edukasi Protokol Kesehatan 3 M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak)
- Meningkatkan kapasitas CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) di tempat dan faslilitas umum
- Meningkatkan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan
- Meningkatkan upaya pelaporan, pemeriksaan / tes laboratorium dan penanganan Virus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Agar masyarakat dapat berlibur dengan aman, berikut tips liburan saat pandemi:
- Pilih tempat wisata terbuka seperti pantai, gunung atau perkebunan yang telah menerapkan protokol kesehatan.
- Pastikan semua dalam kondisi sehat, tidak batuk, pilek, demam, atau sesak nafas. Bila sakit, di rumah saja.
- Siapkan masker dalam jumlah yang cukup, sabun cuci tangan atau hand sanitizer.
- Siapkan juga e-money/ pembayaran elektronik.
- Hindari menggunakan transportasi umum yang tidak memenuhi standar protokol kesehatan.
- Disiplin menerapkan 3 M ( menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dimanapun berada.
- Saling mengingatkan untuk 3 M.
Mengapa 3M penting ?
Dengan memakai masker berarti melindungi diri sendiri, masker mencegah masuknya droplet yang keluar saat batuk/ bersin/ berbicara. Melindungi orang lain, masker menahan droplet yang keluar saat kita batuk/ bersin/ berbicara sehingga tidak menularkan orang lain.
Mencuci tangan membuat virus mati dengan sabun dan air mengalir. Lakukan 6 langkah cuci tangan dengan benar selama minimal 20 detik.
Menjaga jarak, droplet yang keluar saat kita batuk, jika tanpa masker bisa meluncur sampai 2 meter, dan bersin sampai 6 meter. Dengan demikian, jaga jarak dapat mengurangi risiko tertular.
Momen libur bersama juga sering digunakan untuk silahturahmi, merekatkan kehangatan dengan saudara atau kerabat. Bila berkunjung ke sanak sudara tetap terapkan protokol kesehatan dan zonasi aman Covid-19. Tidak bersalaman, tidak cipika-cipiki atau bersentuhan.
Pilihan yang bijak untuk mengisi libur panjang adalah dengan wisata virtual, aman untuk seluruh keluarga dan tentunya hemat.
Salam sehat, tetap semangat dan gembira.
T. Irawati, SKM, M.Kes