Kenali Bahaya Leptospirosis dan Pencegahannya
Di kala musim hujan tiba, hal yang paling tidak diinginkan adalah banjir. Banjir dapat terjadi salah satunya apabila masyarakat kurang peduli kebersihan lingkungan sekitar seperti kegiatan membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan selokan tersumbat dengan sampah.
Selain itu banjir juga kerap mengundang penyakit yang dapat menyerang warga seperti salah satunya adalah Leptospirosis. Penyakit ini dapat ditularkan melalui urin tikus, genangan air yang masuk ke area rumah dapat mengakibatkan aliran air kencing tikus dapat masuk ke dalam tubuh manusia.
Menteri Kesehatan RI Dr. dr. Terawan Agus Putranto mengatakan “Warga terdampak banjir harus terhindari dari leptospirosis, beberapa caranya dapat dengan melakukan hal dasar dalam pola hidup sehat seperti cuci tangan pakai sabun sebelum makan. Hal ini sangat mendasar tetapi sangat berefek tinggi terhadap kesehatan karena tangan adalah media langsung antara makanan dengan mulut".
Selain itu anda juga perlu mengetahui ciri-ciri orang yang terkena Leptospirosis dimana penderita akan merasa menggiil, batuk, diare, sakit kepala tiba-tiba, demam tinggi, nyeri oto, hilang nafsu makan, mata merah, dan menderita iritasi.
Cara Mencegah Penyakit Leptospirosis
Adapun cara untuk mencegah diri dari bahaya Leptospirosis adalah sebagai berikut:
- Berperilaku hidup bersih dan sehat, yaitu dengan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan
- Menyimpan makanan dan minuman dengan baik
- Mencuci tangan dan kaki serta sebagian tubuh lainnya dengan sabun
- Memakai sepatu dari karet dengan ukuran tinggi, dan sarung tangan karet bagi kelompok kerja yang berisiko tinggi tertular leptospirosis
- Membasmi tikus di rumah atau di kantor
- Membersihkan dengan desinfektan pada bagian-bagian rumah, kantor, atau gedung.
Itulah beberapa cara untuk mencegah bahaya Leptospirosis yang mengintai di kala banjir, berperilaku hidup bersih dan sehat tidak hanya perlu dilakukan saat terkena banjir tetapi juga dalam kegiatan sehari-hari agar tubuh tidak mudah terserang penyakit.