Kementerian Kesehatan RI Kembangkan Kampus Sehat di 23 Perguruan Tinggi
Kali ketiga Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI melakukan komitmen pelaksanaan dan pengembangan Kampus Sehat. Program kampus sehat (Health Promoting University/HPU) merupakan upaya yang sistematis dan menyeluruh dalam mewujudkan perguruan tinggi sebagai suatu lembaga yang mengintegrasikan kesehatan dan upaya promosi kesehatan sebagai bagian dari budaya perguruan tinggi yang tercermin melalui kegiatan operasional sehari-hari, administrasi pengelolaan dan mandat akademis.
Mengawali di awal tahun 2019 Kemenkes sudah berkomitmen dengan 23 Perguruan Tinggi Negeri dan 34 Poltekes Milik Kemenkes RI mengembangkan kampus sehat, di tahun 2020 ada sebanyak 12 PTN dan PTS dan dan di tahun 2021 ada 23 PTN dan PTS yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pentingnya penerapan kesehatan lingkungan, gizi masyarakat, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), edukasi penyakit menular dan penyakit tidak menular (PTM), layanan kesehatan yang meliputi deteksi dini, konseling, dan bimbingan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran dan budaya perguruan tinggi yang meningkatkan derajat kesehatan, kesejahteraan dan kualitas peserta didik, staf, dan masyarakat, sehingga bisa mencapai potensi yang maksimal.
Kegiatan bertempat di Ruang Bulaksumur, University Club Hotel, Kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Sabtu 9 Oktober 2021, Kemenkes RI memberikan kepercayaan kepda tim Health Promoting University Universitas Gadjah Mada menjadi koordinator sekaligus tuan rumah agenda Penandatanganan Komitmen Kampus Sehat 2021.
Hadir dalam acara ini Menteri Sekretaris Negara Prof. Dr. Drs. Pratikno, M.Soc.Sc. (Mantan Rektor UGM), Plt Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, drg. Kartini Rustandi, M.Kes, Direktur Promosi Kesehatan Kemenkes RI, dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D (hadir secara daring), IPU, Asean Eng, Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng, dan pimpinan universitas dari 23 perguruan tinggi di Indonesia berkomitmen mengembangkan kampus sehat.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang bekerjasama dengan berbagai universitas yang diharapkan mampu berkomitmen menyelenggarakan kampus sehat guna mendukung dan mendorong setiap sivitas akademika dan masyarakat di lingkungan kampus untuk mewujudkan lingkungan dan perilaku hidup sehat.
Adapun berbagai upaya yang dilakukan, diantaranya pendekatan kesehatan secara komprehensif pada tatanan kampus untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal dan berkelanjutan, meningkatkan literasi kesehatan, serta menerapkan program kampus sehat dengan beberapa tema yaitu sebagai berikut.
- Aktivitas fisik
- Konsumsi gizi seimbang
- Kesehatan mental
- Area terbebas dari narkoba, produk, tembakau, dan alkohol
- Area terbebas dari kekerasan, perundungan, dan pelecehan
- Pengelolaan lingkungan hidup yang sehat, aman, dan ramah disabilitas
- Deteksi dini masalah kesehatan dan tindak lanjutnya
- Kesehatan reproduksi (Kespro)
Terdapat 23 perguruan tinggi yang mewakili tiga regional di wilayah Indonesia yang berkomitmen menyelenggarakan kampus sehat. Adapun daftar 23 perguruan tinggi tersebut, yaitu Universitas Halu Oleo Kendari, Universitas Jambi, Universitas Malahayati Lampung, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Universitas Muhammdiyah Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Pontianak Kalimantan., Universitas Muhammadiyah Surakarta Jawa Tengah, Universitas Muhammadiyah Semarang Jawa Tengah, Universitas Nusa Cendana Kupang NTT, Universitas Respati Yogyakarta, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta, Universitas Andalas Padang Sumatera Barat, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Jawa Tengah, Universitas Ibn Khaldun Bogor, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka DKI Jakarta, Universitas Palangka Raya, Universitas Mulawarman Kalimantan Timur, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Universitas Negeri Malang Jawa Timur, serta Universitas Negeri Surabaya Jawa Timur.
Kontributor:
Bambang Purwanto, SKM, MKM, Ahli Madya PKM (Koordinator Substansi Potensi Sumber Daya Promosi Kesehatan Direktorat Promkes dan PM)
Editor:
Eunice Margarini, SKM, MIPH
Marsha Anindita, S.Ds