Gerakan Ketuk Pintu AISYIYAH Untuk Indonesia Bebas TB
Sudah lebih dari 130 tahun sejak ditemukannya bakteri Mycobacterium Tuberculosis atau yang lebih kita kenal sebagai bakteri penyebab terjadinya penyakit TB oleh Dr. Robert Koch. Hingga dewasa ini, bakteri atau penyakit tersebut masih saja menjadi masalah kesehatan publik, baik di dunia maupun di Indonesia.Pada peringatan hari TB Sedunia Tahun 2015 ini, lahir sebuah gerakan yang menarik dari sebuah organisasi masyarakat yang perduli terhadap Penyakit TB seperti Organisasi Aisyiyah yang senantiasa mambatu pemerintah dalam memperhatikan masalah kesehatan, gizi dan penyakit.Aisyiyah merupakan suatu organisasi kemasyarakatan yang patut kita contoh, karena pergerakannya dalam penanggulangan TB, ujar Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K), dalam pertemuan dengan para Pembina dan Pimpinan Aisyiyah pada peringatan hari TB Sedunia tahun 2015 minggu (12/4).Gerakan Ketuk Pintu (GKP) adalah salah satu aksi nyata Aisyiyah dalam penanggulangan TB di Indonesia. Dengan menggerakan semua jaringan yang ada, gerakan ini diharapkan bisa membuat semakin cepat dan banyak kasus TB yang tersembunyi segera ditemukan sehingga dapat diberikan pengobatan. Kegiatan Aisyiyah ini bermanfaat dalam membantu menemukan kasus dan setelah itu dilakukan pendampingan untuk pengobatan hingga yang terakhir dilakukan evaluasi.Upaya GKP Aisyiyah sejalan dengan apa yang sudah pemerintah lakukan. Menkes juga sudah melakukan hal yang sama, seperti mengingatkan masyarakat untuk membantu para dokter agar melakukan pengobatan dengan tepat, mengedukasi dan mendorong masyarakat agar mendapatkan informasi untuk kepentingan kesehatan bersama. Menkes pun menambahkan, hal seperti ini sebenarnya merupakan satu rangkaian, Kemkes Ketuk Pintu, Aisyiyah Bergerak, bahkan mungkin nanti yang lainnya juga akan ikut bergerak.Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan email kontak@depkes.go.id.