Selain Flu dan Demam, Berikut 7 Penyakit Langganan Musim Hujan
Jadi lebih sering berlangganan sakit saat musim hujan tiba bukan hal yang aneh. Saat curah hujan mengalami peningkatan, beberapa penyakit yang terkesan sepele namun sangat mengganggu seperti flu, dan demam sering muncul.
Jika demikian, produktivitas yang paling terkena imbas. Aktivitas dan pekerjaan acap kali terhambat karenanya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga sistem imun tubuh.
Selain flu dan demam, masih ada beberapa penyakit-penyakit langganan musim hujan yang sering kali muncul, beberapa di antaranya digolongkan sebagai penyakit serius dan berakibat fatal apabila tidak ditangani secara tepat.
- Asma
Hawa dingin adalah pemicu utama munculnya gangguan asma, seperti mengi dan napas pendek. Memiliki riwayat asma harus ekstra hati-hati saat cuaca berubah menjadi lebih dingin.
- Norovirus
Norovirus merupakan sejenis virus flu perut yang dapat menular dengan mudah. Penyakit ini bisa saja menyerang sewaktu-waktu, tapi akan jadi lebih berbahaya saat kambuh ketika cuaca sedang dingin.
Meski kambuh tidak untuk waktu yang lama, namun penyakit ini bisa sangat mengganggu, karena penderita bisa sampai mengalami muntah-muntah parah.
- Nyeri sendi
Kebanyakan orang yang memiliki riwayat artitis mengaku kalau saat cuaca sedang dingin, sendi terasa lebih kaku dan nyeri. Memang, sampai skerang belum ada bukti sahih perubahan suhu bisa merusak sendi. Namun, ada baiknya tidak menyepelekan.
- Serangan jantung
Saat suhu udara menjadi lebih dingin, tekanan darah meningkat. Hal ini memaksa jantung untuk bekerja ekstra. Belum lagi, ketika cuaca dingin jantung juga harus bekerja lebih berat untuk menjaga suhu tubuh. Maka nggak heran, banyak kasus serangan jantung terjadi pada saat cuaca dingin.
- Leptospirosis
Pada kasus tertentu, penyakit ini dapat menyebabkan gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga kegagalan pernapasan. Biasanya, penderita penyakit ini akan diikuti munculnya gejala-gejala seperti, demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, mata merah, menggigil, otot betis sakit, dan sakit perut.
Jika menggunakan nama ilmiah mungkin memang akan sangat asing, tapi penyakit musim hujan yang satu ini cukup populer di Indonesia. Biasanya dikenal dengan sebutan penyakit “kencing tikus”.
Leptospirosis adalah jenis penyakit yang penularannya melalui urine atau darah binatang liar maupun hewan piaraan. Umumnya manusia yang terjangkit penyakit ini tertular melalui air atau tanah yang telah terkontaminasi dengan kencing atau darah dari hewan liar atau piaraannya.
- Demam berdarah dengue
DBD atau demam berdarah dengue merupakan salah satu jenis penyakit musim hujan yang dapat berujung pada kematian. Meski termasuk penyakit yang bisa sembuh tanpa perawatan khusus (self limiting disease), penyakit yang ditandai dengan sakit pada sekujur tubuh dan demam ini dapat mengakibatkan komplikasi serta kerusakan pembuluh darah, yang mengarah pada pendarahan fatal dan kebocoran plasma.
Penyebaran penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus yang telah terinfeksi virus.
- Malaria
Saat musim hujan tiba, perkembangbiakan nyamuk meningkat, begitu pula wabah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Selain DBD, Malaria juga merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk anopheles yang telah infeksi parasit plasmodium. Penularan malaria meningkat pada saat musim hujan dan berlanjut setelahnya.
Penyakit ini ditandai dengan gejala-gejala seperti, demam yang disertai dengan sakit kepala parah dan badan menggigil yang muncul 10-15 hari setelah terjadi gigitan nyamuk. Bila terlambat ditangani, wabah malaria akan berkembang dan berisiko mengancam nyawa seseorang yang terjangkit.