8 Faktor Penyebab Menopause Dini
Menopause adalah haid atau menstruasi terakhir pada wanita akibat hilangnya aktivitas folikular ovarium, yang juga sering diartikan sebagai berakhirnya fungsi reproduksi seorang wanita.
Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization menetapkan 18 Oktober sebagai Hari Menopause Sedunia. Ini menjadi bukti bahwa menopause telah menjadi sebuah perhatian Internasional.
Fakta dari sebuah studi epidemiologis menunjukan bahwa usia menopause wanita di berbagai belahan dunia belakangan ini semakin cepat. Tak sedikit wanita yang mengaku takut menghadapi saat-saat menopause, meski begitu menopause adalah sebuah kondisi normal yang akan dialami oleh semua wanita sejalan dengan bertambahnya usia, dan bukanlah suatu penyakit atau gangguan medis.
Umumnya, secara normal menopause pada wanita akan terjadi pada usia 41-55 tahun, namun ada faktor lain yang dapat mengganggu siklus normal sistem reproduksi wanita, yang kemudian dapat menyebabkan menopause dini. Apa saja faktor-faktor tersebut?
- Operasi
Wanita yang menjalani operasi seperti pengangkatan satu atau dua ovarium atau uterus-nya, berisiko tinggi mengalami menopause dini. Mengapa? Karena operasi ini mengurangi jumlah estrogen dan progesteron dalam tubuh. Selain itu, menopause dini juga bisa menjadi efek samping pada wanita yang menjalani operasi kanker serviks atau operasi panggul.
- Kemoterapi dan radiasi
Menurut Mayo Clinic, rusaknya jaringan ovarium akibat radioterapi dan radiasi menyebabkan menopause lebih cepat
- Cacat kromosom
Cacat tertentu seperti sindrom Turner (terlahir dengan kromosom tidak lengkap), dapat membuat seorang wanita yang memiliki sindrom ini, mengalami menopause dini karena mereka memiliki ovarium yang tidak berfungsi dengan baik.
- Penyakit autoimun
Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang tubuhnya sendiri. Beberapa penyakit ini bisa seperti rheumatoid arthritis yang dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang ovarium dan jaringannya, sehingga bisa menyebabkan menopasue dini.
- Epilepsi
Sebuah studi menujukkan bahwa wanita dengan epilepsi, memiliki risiko tinggi untuk mengalami menopause dini.
- Merokok
Menurut Mayo Clinic, wanita yang suka merokok, mengalami menopause satu hingga dua tahun lebih cepat dibandingkan wanita yang tidak merokok.
- Obat-obatan yang mengurangi estrogen
Beberapa obat-obatan dapat mengurangi jumlah estrogen dalam tubuh—misalnya obat-obatan pencegah risiko kanker payudara, yang bisa menyebabkan menopause lebih cepat.
- Penyakit tiroid
Penyakit tiroid dapat menyebabkan menopause dini akibat tingkat hormon yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Sehingga mengobati kondisi penyakit ini bisa mencegah terjadinya menopause dini.