Sebar Virus Kebaikan Di Bulan Penuh Ceria Lewat Tertawa

| Dilihat 1658 Kali

Sebar Virus Kebaikan Di Bulan Penuh Ceria Lewat Tertawa
Sebar Virus Kebaikan Di Bulan Penuh Ceria Lewat Tertawa

Ingatkah Anda dengan jargon “September Ceria”? “September Ceria“ seringkali kita temui di iklan-iklan televisi dan radio setiap bulan September, dan di acara-acara yang diadakan pada bulan September. “September Ceria“ sejatinya adalah sebuah lagu yang populer pada medio dasawarsa ’80-an, diciptakan oleh  James F Sundakh, dan dipopulerkan oleh Vinna Panduwinata.

Menurut penciptanya, seperti judulnya, September adalah waktu di mana seluruh belahan bumi merasakan perubahan. “Negara yang empat musim, biasanya pada bulan September masuk ke musim gugur, kemudian yang di bagian selatan musim semi, dan negara tropis seperti kita biasanya akan masuk musim hujan,”.

Bagi Sundakh, cuaca yang berubah menjadi lebih sejuk itu sangat menyenangkan, itulah alasan mendasar lagu September Ceria dicipta.

Ngomong-ngomong soal “Keceriaan”, ada fakta-fakta menarik soal suasana hati yang satu ini dan korelasinya dengan kondisi kesehatan seseorang lho. Saat suasana sedang baik, orang yang ceria akan cenderung lebih mudah tertawa. Tertawa ini tidak sekadar luapan kegembiraan saja, dengan tertawa, hidup kita akan menjadi lebih bahagia dan banyak penelitian membuktikan korelasi tertawa dengan kualitas hidup sehat lho.

Bagaimana bisa tertawa dapat menyehatkan jiwa dan raga? Nah, coba simak ulasan berikut ini:

Menularkan virus kebaikan. Menyenangkan rasanya saat melihat sesorang yang tenggelam dalam gelak tawa. Dan tanpa kita sadari, kita pun juga ikut ketularan tertawa tanpa perlu mengetahui penyebab orang itu tertawa. Seorang ilmuwan syaraf University College London, Sophie Scott mengatakan, “Otak akan merespons suara tawa dan menghubungkan otot-otot wajah sebagai persiapan untuk bergabung dengan ekspresi kegembiraan tersebut”. Jadi, jika kita sering tertawa, tidak hanya sehat bagi diri kita, namun juga turut menyebarkan virus-virus kebaikan bagi orang lain.

Sehatkan jantung. Saat tertawa, jantung kita akan lebih terlatih  untuk lebih kuat karena berpacu lebih cepat. Selain itu, tertawa membantu tubuh kita lebih rileks dan bebas stres. Di sisi lain, stres dan kesedihan hanya akan menambah beban pikiran yang dapat menyebabkan serangan jantung.

Menangkal stres dan depresi. Tertawa selama 10 sampai 15 menit akan dapat mengeluarkan endorphin dalam jumlah cukup agar kita merasa bahagia. Tawa mampu meredakan stres dan mengingatkan diri Anda untuk tidak terlalu serius ketika ada masalah. Dengan kata lain, tertawa mampu mereduksi beban pikiran kita, membantu kita fokus pada hal-hal baik.

Nah, ternyata tertawa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kita. Selain membuat psikis kita lebih santai, juga membuat orang lain di sekitar kita merasa lebih baik.