Orientasi Materi KIE Kesehatan Bagi Guru SD/MI
BSD, Rabu-Jumat, 23-25 Agustus 2017, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mengadakan Orientasi Materi KIE Kesehatan bagi beberapa guru SD/MI di Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan diselenggarakan dalam rangka meningkatkan edukasi kesehatan melalui penggunaan Buku Materi KIE Kesehatan di 16 sekolah model intervensi sekolah sehat yang dikembangkan oleh Ditjen Kesehatan Masyarakat pada tahun 2016.
Kegiatan ini dibuka oleh dr. Eni Gustina, MPH selaku Plt. Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, yang dilanjutkan dengan paparan para narasumber dari Direktur Kesehatan Keluarga serta Kasubdit Potensi Sumberdaya Promosi Kesehatan dan Kasi Sarana Prasarana Promosi Kesehatan.
Dalam kesempatan ini, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat melakukan sosialisasi sekaligus orientasi tentang penggunakan Buku Materi KIE Kesehatan sebagai buku pegangan mandiri bagi guru-guru SD/MI dalam memberikan edukasi dan keterampilan perilaku hidup bersih dan sehat kepada para peserta didik.
Sebagian peserta yang hadir tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan orientasi yang dipandu oleh beberapa fasilitator dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Para guru yang hadir diajak untuk memahami materi informasi dan edukasi kesehatan sekaligus melakukan roleplay (bermain peran) cara menyampaikan materi tersebut kepada peserta didik melalui permainan edukatif dan nyanyian/lagu.
Kegiatan ini disambut baik oleh peserta yang hadir, baik para guru SD/MI maupun perwakilan lintas program dan lintas sektor terkait. Melalui kegiatan orientasi ini, para guru diharapkan dapat menyampaikan materi-materi kesehatan dengan lebih menarik sehingga pemahaman dan keterampilan peserta didik dalam berperilaku hidup bersih dan sehat dapat meningkat serta mendukung penerapan model sekolah sehat.
Peserta lintas program dan lintas sektor yang hadir pun diharapkan dapat mendorong penggunaan buku tersebut dalam kegiatan UKS, baik di sekolah dasar maupun madrasah ibtidaiyah.
(Theresia Rhabina, Subdit Potensi Sumberdaya Promosi Kesehatan)