Senam Germas Lampung Raih Rekor Muri
BANDAR LAMPUNG–Senam Germas Lampung kreasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berhasil tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kategori sosialisasi senam yang diikuti oleh perwakilan dari provinsi terbanyak dengan nomor rekor 7992. MURI mencatat Senam Germas tersebut dengan rekor 5000 peserta, 996 di antaranya perwakilan 33 provinsi.
Plakat rekor yang diteken Ketua Umum MURI Jaya Suprana itu diserahkan Yusuf Nandri kepada Gubenur Lampung Muhammad Ridho Ficardo didampingi Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, pada acara Olahraga Keluarga Harganas XXIV, di Lapangan Enggal Bandar Lampung, Jumat (14/7/2017). Selain Pemprov Lampung, MURI juga memberikan rekor kepada Menteri Kesehatan pada kesempatan ini penerimaan Piagam dan Plakan Rekor MURI diwakili oleh Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat – Kementerian Kesehatan RI, dr. HR. Dedi Kuswenda, M.Kes dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana.
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ikut berperan serta pada acara Hari Keluarga Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Bentuk peran sertra Dit promkes dan Pemberdayaan masyarakat dengan menjadi salah satu peserta pameran pada acara tersebut. Dimana didalamnya memberikan informasi tentang kesehatan, sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Konsuktasi masalaha kesehatan.
Pada acara itu, Gubernur Ridho Ficardo mengajak masyarakat senantiasa hidup sehat. Melalui momentum kegiatan ini Gubernur mengajak warga kembali mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan kembali olahraga. “Mari kita viralkan olahraga bersama ini, membiasakan hidup sehat, melakukan olahraga secara rutin,” kata Gubernur.
Menurut perwakilan MURI Yusuf Nadri, Senam Germas Lampung sangat bernuasa Lampung. “Ini mampu menjadi inspirasi provinsi lain untuk mengaplikasikan Senam Germas Lampung ini di daerah masing-masing,” kata Yusuf Nadri.
Senam ini dirancang antara lain meningkatkan keseimbangan, mengoptimalkan tumbuh kembang, menurunkan risiko kematian dini, dan meningkatkan kerja otot jantung. Menurut Reihana, senam ini terdiri dari gerakan pemanasan 6 menit, gerakan inti 15 menit, pendinginan 5 menit, dan peregangan selama 5 menit.