Puncak Peringatan Pekan Asi Sedunia
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semua
Setiap tahunnya di minggu pertama bulan Agustus, disepakati secara global sebagai Pekan ASI Sedunia (PAS). Tema global PAS tahun 2016 ini adalah Breastfeeding: A Key to Sustainable Development. Tema global ini dipilih untuk meningkatkan kesadaran semua pihak mengenai eratnya hubungan menyusui dan keberhasilan pencapaian Sustainable Development Goals di Tahun 2030.
Sebagai bagian dari komunitas Dunia dan juga sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya ASI dan pengaruhnya terhadap kesehatan dan peningkatan status gizi, Indonesia ikut mendukung dan melaksanakan Pekan ASI Sedunia dengan mengambil tema “Ibu Menyusui Sampai 2 Tahun Lebih Hemat, Anak Sehat, Cerdas Mewujudkan Keluarga Sejahtera”.
Namun demikian, terdapat banyak tantangan yang dihadapi ibu dalam praktek menyusui termasuk tantangan dari kondisi fisik dan psikologis sang ibu juga lingkungan baik di dalam rumah, tempat kerja, dan lingkungan komunitas. Oleh karena itu, dalam rangka mendorong peran aktif semua pihak untuk mempromosikan, melindungi dan mendukung menyusui, maka slogan Pekan ASI tahun ini : “Ayo Dukung Ibu Menyusui”.
Telah banyak penelitian ilmiah yang dilakukan terkait dampak negatif dari pemberian ASI yang tidak eksklusif dan tidak sampai 2 tahun. Tidak hanya berdampak terhadap kesehatan tetapi juga terhadap ekonomi dan kesejahteraan keluarga.
Hasil penelitian tahun 2015 yang dilakukan di Indonesia mengungkapkan bahwa menyusui lebih banyak dan lebih lama di Indonesia dapat:
1. Menghemat 16,9 triliun rupiah per tahun karena peningkatan IQ seorang anak dan pendapatannya,
2. Menyelamatkan lebih dari 5.000 anak per tahun dari kematian akibat diare dan pneumonia, serta menghemat lebih dari 3 triliun rupiah karena mengurangi pengeluaran untuk perawatan penyakit tersebut,
3. Menyelamatkan lebih dari 2.000 ibu per tahun dari kematian akibat kanker payudara dan menghindari 59 miliar rupiah productivity loss sepanjang hidup produktifnya,
4. Menghemat biaya kesehatan sebesar 6,5 triliun rupiah per tahun bagi bayi dan anak dengan susu formula.
Walaupun fakta negatif bagi anak yang tidak diberi ASI dan bagi ibu yang tidak menyusui sudah banyak diketahui oleh masyarakat, pemberian ASI saat ini masih menghadapi banyak tantangan, baik dari dalam keluarga maupun dari luar. Untuk itu sesuai dengan slogan Pekan ASI tahun ini : “Ayo Dukung Ibu Menyusui”, marilah kita bersama-sama menjaga agar ibu mempunyai kesempatan untuk menyusui bayinya dan cakupan Pemberian ASI akan meningkat, terutamanya sampai dengan usia 2 tahun.
Terima kasih,
Wasalaamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Jakarta, 11 Agustus 2016
Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, Sp.M(K)