Kita Bisa, Aku Bisa, Perangi Kanker Sekarang!

| Dilihat 1337 Kali

Kita Bisa, Aku Bisa, Perangi Kanker Sekarang!
Kita Bisa, Aku Bisa, Perangi Kanker Sekarang!

web

Hari internasional yang diperingati setiap tahun tanggal 4 Februari, Hari Kanker Dunia menggalang seluruh masyarakat dunia untuk bersama-sama melawan kanker.Tujuan utama Hari Kanker Dunia adalah menyelamatkan jutaan jiwa dari kematian yang dapat dicegah, dengan cara mendorong pemerintah dan individu untuk mengambil langkah.

Mengapa Hari Kanker Dunia Penting?

Saat ini, ada 8,2 juta manusia meninggal akibat kanker setiap tahunnya. Empat jutanya meninggal prematur (berusia 30 sampai 69 tahun)Hari Kanker Dunia merupakan kesempatan yang cocok untuk menyebarluaskan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker maupun media di dunia

TAHUKAH ANDA?

  • Kanker membunuh lebih banyak daripada AIDS, Malaria, dan TBC. Bahkan Bila ketiganya digabungkan menjadi satu.
  • 70% Pasien Kanker ada di negara berkembang.
  • 43% Kanker dapat dicegah dengan mengurangi konsumsi tembakau dan alkohol, mengurangi paparan bahan pemicu kanker, mengikuti program vaksinasi, dan menjalani perilaku hidup bersih dan sehat.
  • Jumlah pasien kanker akan meningkat drastis bila kita tidak berbuat apapun untuk upaya pencegahan.

 Mitos Seputar Kanker :

  • Mitos 1“Kita tidak perlu membicarakan Kanker”

FaktaKanker bukanlah hal yang tabu untuk dibicarakan.Dengan mengerti Kanker, kita dapat melakukan pencegahan dan membantu orang di sekitar kita untuk memahami Kanker

  • Mitos 2

“Kanker tidak memiliki Tanda dan Gejala”FaktaPada hampir semua Kanker terdapat tanda dan gejala yang khas, bila kita teliti dan memperhatikan kesehatan.

  • Mitos 3

“Tidak ada yang bisa saya lakukan untuk Kanker”FaktaKita dapat melakukan tindakan dari level individu, komunitas, maupun pembuat kebijakan. Paling tidak, 3 Kanker terbanyak dapat dicegah bila kita mau bertindak.

  • Mitos 4

“Saya tidak punya hak dalam pengobatan Kanker”FaktaSetiap orang berhak mendapat pengobatan medis bila terkena Kanker, kita semua sejajar dalam mencari pengobatan.