Memilih Dokter Gigi yang Tepat
Menjaga kesehatan gigi sama pentingnya dengan menjaga kesehatan bagian tubuh lainnya. Namun banyak yang mengatakan perawatan gigi sifatnya lebih personal, sehingga dokter gigi langganan sahabat karib Anda, misalnya, belum tentu cocok dengan Anda.Dokter gigi juga termasuk yang relatif lebih sering dikunjungi karena pemeriksaan gigi seseorang idealnya dilakukan minimal enam bulan sekali. Oleh karena itu penting sekali memilih dokter gigi yang tepat dan Anda merasa nyaman dalam perawatannya.Ada beberapa cara memilih dokter gigi. Pertama, carilah rekomendasi sebanyak-banyaknya, entah itu saran dari keluarga, teman, tetangga, kolega, atau bahkan dokter umum langganan Anda. Selanjutnya, pertimbangkan jarak antara tempat praktik dokter gigi dengan rumah atau kantor Anda dan waktu yang Anda miliki. Apakah Anda bisa dapat ijin dari kantor untuk konsultasi atau berobat ke dokter gigi yang praktik di jam kerja? Apakah Anda perlu dokter gigi yang buka praktik pada hari Sabtu, misalnya, di mana rata-rata dokter gigi tidak berpraktik?Sebelum Anda mesti terburu-buru pergi ke dokter gigi karena keadaan darurat, ada baiknya Anda datang dulu untuk perawatan gigi ringan. Pada saat ini, Anda bisa mengonsultasikan pertanyaan-pertanyaan tadi, sekaligus mengecek kondisi ruang periksa. Apakah ruangan itu cukup bersih, rapi, dan teratur menurut standar Anda? Perawat dan staf lainnya cukup ramah dan sopankah bagi Anda? Apakah mereka mengecek riwayat kesehatan umum dan kesehatan gigi Anda dengan seksama? Kalau terpaksa membawa serta anak Anda, apakah tempat praktik sang dokter gigi cukup aman bagi anak?Pada saat konsultasi pun, Anda bisa menilai seberapa seberapa komunikatif dokter gigi dan para stafnya dalam melayani Anda. Kenyamanan pasien amat penting mengingat banyak orang yang takut pergi ke dokter gigi karena pengalaman traumatis atau lainnya.Penting juga diketahui, ada delapan bidang spesialisasi dokter gigi. Anda bisa masukkan ini dalam catatan Anda kalau-kalau suatu hari perlu dokter gigi dengan spesialisasi tertentu. Kedelapan spesialisasi itu adalah pedodontis (ilmu kedokteran gigi anak) dengan gelar Sp. KGA, ortodontis dengan gelar Sp. Ort, endodontis (konservasi gigi) dengan gelar Sp. KG, periodontis (jaringan gusi dan penyangga gusi) dengan gelar Sp. Perio, bedah mulut (Sp. BM), prostodontis (restorasi rongga mulut) dengan gelar Sp. Pros, oral medicine (penyakit mulut) dengan gelar Sp. PM, dan dental radiologist (Sp. RKG). (*)