Lindungi Generasi Bangsa dari Rokok
“Sudah saatnya kita menuntut hak untuk hidup sehat, ayo tegur orang-orang disekeliling kita untuk matikan rokoknya”, itulah salah satu pesan yang keluar dari acara Dialog Interaktif dalam rangka memperinghati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) Tahun 2014 di Ruang Leimena, Kementerian kesehatan RI, Senin, 2 Juni 2014.Pejuang serta relawan dan komunitas anti rokok berkumpul bersama dengan tujuan yang sama yaitu bebaskan asap rokok dan lindungi generasi bangsa dari bahaya rokok. Tahun ini HTTS mengambil tema “Naikkan Cukai Rokok, Lindungi Generasi Bangsa”, tema ini relevan dengan fokus menjadikan cukai rokok sebagai instrumen kenijakan dalam memperkuat pengendalian tembakau di Indonesia.Dengan peningkatan cukai rokok, kita berharap tingkat konsumsi rokok akan menurun sehingga berdampak pada penurunan prevalensi perokok dan menurunnya kejadian penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung dan kanker.Dialog interaktif bersama Ibu Menkes, Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu dan Kak Seto dimaksudkan untuk menggugah semua pihak untuk lebih peduli terhadap rokok. Pemerintah saat ini telah menetapkan batasan maksimal cukai rokok sebesar 57%, masalahnya harga rokok di Indonesia masih sangat murah, “jika harga rokok mahal, siapapun akan berpikir dua kali untuk membeli. Termasuk perokok ekonomi lemah dan pemula”.Kak Seto mengungkapkan kegelisahannya terhadap masa depan generasi bangsa Indonesia, mulai dari anak-anak, remaja membeli rokok karena adanya iklan, promosi dan sponsor, mereka masih mencari identitas. Sudah saatnya kita membuat relawan-relawan untuk melawan rokok.“Kita berjuang bersama !!! kalian semua adalah relawan-relawan pengendalian tembakau” kata Ibu Menkes untuk membebaskan generasi muda dari bahaya rokok.Ayo kita buat harga rokok setingi-tingginya !!!!!!