Lomba Sekolah Sehat Rangsang Tumbuhnya UKS Bermutu
Sebanyak 83 sekolah berbagai tingkatan se-Indonesia ambil bagian dalam Lomba Sekolah Sehat tahun ini. Mereka berasal dari 22 provinsi dan memperebutkan kategori kinerja terbaik, serta pencapaian terbaik.Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH mengatakan lomba seperti ini perlu ditingkatkan jumlah partisipannya dan harus mampu mendorong terlaksananya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) secara merata di tanah air.UKS menjadi wadah lintas sektor strategis untuk memecahkan masalah-masalah kesehatan, khususnya di kawasan lingkungan sekolah. Kesehatan anak usia sekolah menjadi penting karena dari hasil Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia dari kelompok ini mencapai 28 persennya atau sekitar 66 juta.“Di samping jumlahnya yang besar, kelompok umur ini adalah generasi muda yang menjadi harapan kita semua. Bangsa yang sehat, berkualitas, produktif, dan berdaya saing sangat ditentukan derajat kesehatan dan kualitas hidup kelompok umur ini,” kata Menkes di sela-sela dialog dengan para pemenang lomba di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Senin (18/08). Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 menunjukkan 26,4 persen anak usia kelompok SD/SMP menderita anemia gizi yang sangat berpengaruh pada prestasi belajar anak. Riskesdas juga mencatat beberapa perilaku berisiko yang dilakukan kelompok anak usia sekolah, seperti merokok, kurang aktivitas fisik, kurang mengonsumsi buah dan sayur, tidak menggosok gigi dengan benar, dan tidak mencuci tangan dengan benar. Belum lagi perilaku mengonsumsi jajanan di lingkungan sekolah yang mengandung bahan berbahaya.Strategisnya peran UKS dalam menekan segala perilaku berisiko ini perlu mendapat dukungan berbagai sektor. UKS juga harus ditopang SDM dan pembiayaan yang memadai. “Dari sumber APBN Kesehatan, pelaksanaan UKS di daerah dapat didukung dengan dana Dekonsentrasi dan Bantuan Operasional Kesehatan,” kata Menkes. (*)