Kenali Kolesterol & Cegah Risikonya
Kolesterol ialah zat lemak seperti lilin yang berada dalam tubuh manusia dan juga dapat ditemukan pada banyak makanan. Organ dalam tubuh kita membutuhkan kolesterol agar dapat bekerja optimal. Namun, terlalu banyak kadar kolesterol dalam darah dapat membahayakan karena penumpukan kolesterol (plak) dapat menutup jalan darah di arteri sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.Apa yang dapat dilakukan untuk menormalkan kadar kolesterol?
- Tes Darah
Kadar kolesterol yang tinggi seringkali tidak memiliki gejala/symptom. Hanya dengan tes darah kita dapat mengetahui kadar kolesterol dalam darah kita. Dokter atau perawat dapat mengecek kadar kolesterol dengan tes yang dinamakan tes lipoprotein. Tes ini mengukur beberapa jenis kolesterol seperti trigliserida. Tes ini sebaiknya dilakukan rutin oleh orang dewasa setiap 5 tahun sekali. Berikut ialah kadar kolesterol normal yang sebaiknya kita jaga : Total kolesterol :
- Diet Sehat
Mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang dan banyak serat dapat menekan kadar kolesterol dalam darah agar tetap optimal.
- Jaga berat badan tetap ideal
Kegemukan atau obesitas dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan kadar LDL dalam darah. Berat badan yang ideal dapat diukur dengan ukuran Indeks Massa Tubuh (IMT). Ukuran tersebut diukur dari berat badan dan tinggi badan. Nilai IMT yang ideal untuk dewasa yaitu 18,5-24,5. Selain itu, ukuran lingkar perut juga mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah yaitu tidak lebih dari 80cm untuk perempuan dan 90cm untuk laki-laki.
- Rutinlah berolahraga
Aktivitas fisik dapat membantu menstabilkan berat badan dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Waktu yang direkomendasikan pada orang dewasa untuk berolahraga ringan hingga berat yaitu 30 menit sampai dengan 2 jam tiap minggu.
- Hindari merokok
Merokok dapat melukai pembuluh darah mempercepat kerusakan pada arteri. Merokok dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terserang penyakit jantung dan stroke. Jika anda tidak merokok, jangan memulai. Jika anda merokok, berhentilah secara perlahan agar menurunkan risiko sakit jantung dan stroke. Risiko sakit jantung dan stroke karena kolesterol darah yang tinggi tidak hanya dialami oleh perokok aktif saja tetapi juga perokok pasif.