Sehat Sebelum Berangkat Haji

| Dilihat 2389 Kali

Sehat Sebelum Berangkat Haji
Sehat Sebelum Berangkat Haji

Mengapa jamaah haji perlu memeriksakan kesehatannya?

  • Pemeriksaan diperlukan untuk mengetahui kondisi kesehatan jamaah haji, apakah dalam keadaan sehat, sakit, atau memiliki keterbatasan.
  • Bila sakit, akan diobati dan yang memiliki keterbatasan akan dikurangi keterbatasannya serta yang sehat akan ditingkatkan kesehatannya.
  • Ada pemberian Imunisasi Meningitis pada setiap jamaah haji. VAKSIN DIJAMIN HALAL.

Bagaimanan memilih makanan?

  • Makan makanan bergizi seimbang, perbanyak sayur dan buah, kurangi makanan berlemak dan berkolesterol.
  • Pilih makanan dalam kemasan yang masih baik atau utuh dan perhatikan masa kadaluarsa.
  • Minum air mineral yang cukup dengan minimal 8 gelas per hari.

Bagaimana menjaga kebugaran tubuh?

  • Tiga bulan sebelum berangkat berlatih senam 2 kali seminggu dan jalan kaki 5-6 km sebanyak 2 kali seminggu.
  • Tiga bulan sebelum berangkat berlatih senam 2 kali seminggu dan jalan kaki 5-6 km sebanyak 3 kali seminggu.
  • Satu bulan sampai dengan 10 hari sebelum berangkat berlatih senam 2 kali seminggu dan jalan kaki 5-6 km sebanyak 4 kali seminggu.
  • Bagi jamaah risiko tinggi dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum berlatih menjaga kebugaran tubuh.

Apa yang harus dilakukan sebelum berangkat haji?

  • Menjaga berat badan tetap ideal dengan memperhatikan pengaturan menu dan porsi makanan.
  • Menyiapkan obat-obatan selama perjalanan haji, terutama bagi yang menderita penyakit jantung, diabetes, hipertensi, atau asma.

Bagaimana menjaga kebersihan diri dan lingkungan?

  • Mandi 2x sehari
  • Cuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar
  • Tidak merokok
  • Tidak meludah sembarangan
  • Bila batuk/bersin tutup mulut dan hidung dengan tisu/saputangan
  • Menjaga kebersihan lingkungan selama berada di pondokan haji, embarkasi, dan pesawat.
  • Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Merekalah orang-orang yang beruntung ( Ali Imron: 104)