SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL KE-49 12 NOVEMBER 2013
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,Salam dan Damai Sejahtera Bagi Kita Semua,Pada hari yang bersejarah, tanggai 12 November 2013 ini, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menganugerahkan kesehatan dan kebahagiaan bagi kita semua. Saya ucapkan Selamat Hari Kesehatan Nasional Ke-49 kepada segenap jajaran kesehatan di seluruh penjuru Tanah Air. Doa dan harapan saya adalah agar kita selalu berada dalam bimbingan dan lindungan Tuhan dalam berkarya untuk mewujudkan bangsa yang sehat, produktif, dan berdayasaing.Penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya saya sampaikan pertama-tama kepada segenap petugas kesehatan di seluruh Indonesia atas pengabdian Saudara-saudara kepada bangsa, negara, dan kemanusiaan. Selama setahun saya berkeliling tanah air, saya melihat semangat Saudara-saudara, berbagai inovasi dan terobosan yang saudara laksanakan demi peningkatan kesehatan rakyat IndonesiaSecara khusus saya sampaikan apresiasi yang mendalam kepada jajaran kesehatan yang mengabdikan diri di daerah terpencil, perbatasan dan pulau-pulau terluar. Demikian pula terima kasih saya kepada para kader kesehatan di seluruh Tanah Air, yang telah bekerja dengan sukarela untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, di garis depan perjuangan kita. Ucapan terima kasih saya sampaikan pula kepada semua pihak: jajaran Pemerintah Pusat dan Daerah, organisasi kemasyarakatan, kalangan swasta, para peneliti dan pemerhati kesehatan yang telah memberikan dukungan bagi suksesnya Pembangunan Kesehatan di Tanah Air.
Tema utama Hari Kesehatan Nasional (HKN) periode 2010-2014 adalah Indonesia Cinta Sehat . Tema yang inspiratif ini dipilih untuk menggerakkan segenap komponen bangsa guna mencapai Hidup Sehat. Untuk HKN Ke-49 tahun ini, kita memilih sub-tema Menuju Indonesia Sehat dan Jaminan Kesehatan Nasional Yang Bermutu – untuk memaknai dimulainya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 1 Januari 2014 – suatu tonggak sejarah menuju masyarakat Indonesia yang sehat, mandiri, dan berkeadilan.Saudara-saudara,Petugas kesehatan adalah pejuang kemanusiaan yang dengan bangga dan tulus-ikhlas mengabdikan ilmu pengetahuan dan keterampilannya bagi kesejahteraan sesama – dengan memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat. Bahkan tidak sedikit petugas kesehatan yang gugur sebagai pahlawan dalam darma baktinya kepada bangsa tercinta ini. Baik sebagai pahlawan nasional dalam merebut kemerdekaan, maupun sebagai pahlawan kesehatan dalam mengisi kemerdekaan. Kita bangga bahwa banyak di antara petugas kesehatan yang patut dijadikan suri-tauladan bagi generasi muda bangsa sepanjang sejarah. Semangat, perjuangan, dan kejuangan para petugas kesehatan pendahulu kita menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara.Perjalanan panjang perjuangan mereka – bersama masyarakat – dalam mengabdi kepada Tanah Air telah membuahkan karya-karya besar yang dicatat dengan tinta emas. Sejarah mencatat daftar panjang keberhasilan Pembangunan Kesehatan, seperti : sukses dalam pengendalian berbagai penyakit menular, peningkatan status gizi masyarakat, peningkatan usia harapan hidup, dan penurunan angka kematian bayi.Kita bangga dan bersyukur telah mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang terbaik bagi bangsa tercinta ini sampai ke pelosok Tanah Air. Dewasa ini, sebanyak 2186 Rumah Sakit, 9599 Puskesmas, 23.225 Puskesmas Pembantu, 54.708 Poskesdes, dan 276.688 Posyandu tersebar di seluruh Indonesia untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Meskipun demikian, dari waktu ke waktu kita berusaha meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu untuk menghapuskan disparitas antar wilayah, antar kelompok masyarakat, dan antar tingkat sosial-ekonomi.Saat ini, sebanyak 177,84 juta (72%) penduduk Indonesia telah mempunyai jaminan kesehatan – termasuk masyarakat miskin dan tidak mampu. Kelak dengan dimulainya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional tahun 2014, cakupan penduduk yang mempunyai jaminan kesehatan akan diperluas dan pada tahun 2019 akan tercapai jaminan kesehatan semesta – dimana seluruh penduduk Indonesia akan mempunyai jaminan kesehatan.Berbagai upaya besar tengah kita laksanakan saat ini untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, antara lain dengan mencapai sasaran-sasaran: Eradikasi Polio, Eliminasi Malaria, Eliminasi Kusta, penanggulangan HIV-AIDS, Meningkatkan status Gizi, dan mempercepat upaya pencapaian Tujuan Millennium. Kita bertekad untuk sungguh-sungguh mencapai sasaran-sasaran ini tepat waktu – bahkan jika mungkin lebih cepat.Sukses dan karya besar ini hanya mungkin terwujud atas dukungan seluruh jajaran Pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, pada kesempatan yang istimewa ini saya minta kepada segenap jajaran lintas-sektor dan jajaran Pimpinan Daerah: Gubernur, Bupati, Walikota hingga Camat dan Kepala Desa serta Lurah – untuk makin meningkatkan kepeduliannya pada Pembangunan Kesehatan dengan memberikan perhatian, semangat, dan motivasi kepada seluruh tenaga kesehatan bahkan seluruh rakyat agar berperilaku hidup bersih dan sehat.Kepedulian jajaran Pemerintah Daerah ini hendaknya diwujudkan secara konkrit dengan menyediakan sumberdaya – termasuk alokasi Anggaran Daerah – yang mencukupi bagi terwujudnya pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu bagi seluruh rakyat. Selanjutnya, saya minta agar jajaran Pemerintah Daerah mengambil langkah strategis untuk mengatasi berbagai permasalahan Pembangunan Kesehatan di daerah masing-masing. Antara lain: masalah pemenuhan dan distribusi tenaga kesehatan, penyediaan dan pemeliharaan fasilitas pelayanan kesehatan, penyediaan sarana air minum dan sanitasi dasar, perwujudan Kawasan Tanpa Rokok, dan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional.
Menyongsong penyelenggaraan JKN pada 1 Januari 2014, saya sampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak di jajaran Pemerintah Pusat dan Daerah, seluruh lapisan masyarakat dan kalangan swasta, pada penyiapan fasilitas kesehatan, pemenuhan petugas kesehatan, kesiapan manajerial, dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi pelaksanaan JKN. Marilah kita tingkatkan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada paradigma sehat yang dilaksanakan secara berjenjang dan terstruktur. Upaya ini merupakan tugas besar kita dan dengan semangat pengabdian untuk melayani dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat – saya yakin dan percaya kita akan mampu melaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional dengan sukses Saudara-saudara,Mari kita jadikan momentum Hari Kesehatan Nasional 2013 untuk melakukan refleksi tentang apa yang dapat kita berikan bagi kesehatan dan kesejahteraan bangsa tercinta. Kita masih harus bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja ikhlas dan bekerja tuntas, untuk mencapai sasaran-sasaran Pembangunan Kesehatan dengan mengutamakan upaya promotif – preventif.Perilaku hidup bersih dan sehat harus kita masyarakatkan agar benar- benar menjadi budaya Bangsa Indonesia. Perilaku hidup bersih dan sehat hendaknya ditanamkan sejak usia dini agar menjadi budaya yang dipraktekkan sehari-hari sepanjang hidup.Saudara-saudara,Sebelum menutup sambutan ini, saya mengajak Saudara-saudara sekalian untuk merenungkan kembali makna peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun ini. Perjalananan kita masih panjang, kerja belum selesai, tugas belum tuntas. Tantangan Pembangunan Kesehatan makin kompleks, seiring berjalannya waktu dan seiring berjalannya Pembangunan Nasional di segala bidang.Marilah kita saling merapatkan barisan, bekerja sama, bahu membahu, untuk mengantar bangsa Indonesia melalui jembatan emas Pembangunan Kesehatan menuju masyarakat yang sehat sejahtera. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkati upaya kita.Terima kasih.Wassalamu’alaikum Waramatullahi Wabarakatuh,
dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH