5 Tips Pencegahan Hepatitis Akut yang Harus Kamu Ketahui

| Dilihat 22747 Kali

 5 Tips Pencegahan Hepatitis Akut yang Harus Kamu Ketahui
5 Tips Pencegahan Hepatitis Akut yang Harus Kamu Ketahui

Dalam beberapa waktu terakhir, dunia kembali mendapat serangan  penyakit  hepatitis akut yang menyerang anak-anak. Untuk pertama kalinya kasus ini dilaporkan di Inggris pada 5 April 2022 dan saat ini (13/05) telah menyebar hingga 20 negara termasuk Indonesia. di Indonesia sendiri, saat ini dilaporkan bahwa ada dugaan kasus hingga mencapai 18 orang, dimana 9 kasus masuk status pending classification, tujuh discarded, satu dalam proses verifikasi dan satu probable.

Hasil temuan sementara, diduga penyebab dari hepatitis akut ini adalah adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dll. Yang berfokus untuk menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan. Dengan mengetahui hal tersebut, maka pencegahan penyebaran menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan, agar tidak terjadi penambahan jumlah kasus aktif di tengah masyarakat Indonesia.

Berikut ini adalah beberapa tips terhindar dari hepatitis akut, yang dapat kita lakukan bersama, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Menerapkan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas

  2. Memastikan makanan yang dikonsumsi dalam keadaan matang dan bersih

  3. Menghindari kontak dengan orang yang sakit

  4. Kurangi mobilitas

  5. Tidak bergantian alat makan dengan orang lain.

Dengan menerapkan beberapa cara mencegah hepatitis akut diatas, diharapkan mampu meminimalisir kemungkinan paparan hepatitis akut.

Segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala hepatitis akut seperti mual, muntah, diare berat hingga demam ringan untuk mendapatkan diagnosa lebih awal. Sehingga proses penanganan pasien dapat dilakukan secara cepat dan tepat.

Tetap jaga protokol kesehatan dan segera vaksinasi Covid-19 bagi yang belum untuk meminimalisir risiko kematian dan hal-hal yang tidak diinginkan akibat paparan Covid-19.

Editor : Astasari
            Mutiara Rani