Demi mendorong kegiatan Germas agar mampu menjadi salah satu budaya baik yang berjalan di tengah masyarakat, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan SPEAK Indonesia dan Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) menggelar acara yang bertema “Peluncuran Penguatan Advokasi Kebijakan Germas di Daerah” pada hari Kamis, tanggal 28 Oktober 2021 secara hybrid (luring dan daring).
Proses pembudayaan GERMAS menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan agar mampu mempercepat dan mensinergikan upaya promotif dan preventif hidup sehat, sehingga masyarakat mampu lebih produktif dan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit yang diderita dapat menurun. Dengan adanya diskusi tersebut diharapkan mampu membawa pengaruh baik kepada masyarakat, sehingga terwujudnya masyarakat yang sehat dapat segera tercapai.
Hasil dari kegiatan ini dikemukakan masalah terkait dengan implementasi GERMAS, dimana GERMAS masih dinilai sebagian pihak sebagai program yang belum menyentuh dasar kehidupan warga. GERMAS masih dipandang hanya program seremonial di lingkungan pemerintah, baik pusat maupun daerah. GERMAS dinilai hanya bertujuan memenuhi indikator keberhasilan program semata, sebagaimana amanat Inpres Nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan belum mengarah kepada sasaran langsung pada penggerakan masyarakat.