Hari Bidan Sedunia

| Dilihat 17973 Kali

Hari Bidan Sedunia
Hari Bidan Sedunia

Tanggal 5 Mei adalah tanggal yang penting bagi semua bidan di seluruh dunia karena diperingati sebagai Hari Bidan Sedunia atau International Day of The Midwife. Penetapan tanggal 5 Mei sebagai Hari Bidan Sedunia sudah dimulai sejak tahun 80-an, tetapi secara formal diresmikan pada tahun 1992.

Salah satu tujuan diperingatinya Hari Bidan Sedunia ini adalah untuk mengkampanyekan peran penting bidan dalam kehidupan manusia terutama yang berhubungan dengan persalinan dan juga kesehatan reproduksi.

Selain itu, Hari Bidan Sedunia juga dimanfaatkan sebagai tolak ukur peningkatan kualitas bidan yang ada saat ini di mana bidan memiliki peran yang sangat penting tidak hanya untuk wanita yang hamil tetapi juga untuk keluarga Indonesia.

Untuk memperingati Hari Bidang Sedunia, IBI (Ikatan Bidan Indonesia) bekerja sama dengan Integrated Midwives Association of The Philippines mengadakan acara Pertemuan Ilmiah Internasional Kebidanan. Acara ini diadakan di Jakarta pada tanggal 3-5 Mei 2018.

Acara ini diadakan untuk membentuk sebuah forum guna meningkatkan kualitas pelayanan bidan dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan demi mencapai kesehatan ibu, anak, dan juga keluarga. Acara ini diikuti oleh 800 bidan yang di antaranya ada 250 bidan dari Filipina.

Bidan tidak hanya punya peran yang sangat krusial untuk memeriksa, membantu merawat, dan juga membantu persalinan untuk wanita hamil. Menurut Head of Reproductive Health and Andalan Business Unit Aditya Anugrah Putra, bidan juga berperan dalam meningkatkan derajat wanita, seperti melalui pelayanan kontrasepsi, memberikan imunisasi kepada bayi, dan menurunkan angka kematian ibu (AKI).

Hasil survey pada tahun 2012 menunjukkan bahwa angka kematian ibu di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 359 jiwa setiap 100 ribu kelahiran hidup. Salah satu kendala yang menyebabkan AKI di Indonesia cukup tinggi adalah distribusi jumlah bidan kompeten yang belum merata.

Pemenuhan kebutuhan bidan di Indonesia dapat dilakukan dengan membuka dan memberikan izin perguruan tinggi dengan jurusan kebidanan yang berkualitas.